Memahami portfolio keuangan keluarga
Jangan sampai kita tak tahu isi tabungan, jumlah tagihan listrik, telepon, servis mobil, belanja, biaya periksa dokter dan pengeluaran lainnya. KIta harus tahu berapa hutang kartu kredit, pinjaman bank atau cicilan rumah dan mobil ataupun kewajiban lainnya.
Susun rencana keuangan atau anggaran
Rencana keuangan yang realistis membantu Kita bersikap obyektif soal pengeluaran yang berlebihan. Tak perlu terlalu ideal, sehingga lupa kebutuhan diri sendiri. Tak ada salahnya memasukkan kebutuhan pergi ke salon, spa atau clubbing. Yang penting, anggarkan jumlah yang realistis dan Kita pun harus patuh dengan anggaran tersebut.
Pikirkan lebih seksama pengertian antara kebutuhan dan keinginan
Tak jarang kita membelanjakan uang untuk hal yang tak terlalu penting atau hanya didorong keinginan, bukan kebutuhan. Buatlah daftar berupa tabel yang terdiri dari kolom untuk item belanja, kebutuhan dan keinginan. Dari sini pertimbangkan dengan lebih matang, benda atau hal yang perlu Kita beli/penuhi atau tidak.
Hindari hutang
Godaan untuk hidup konsumtif semakin besar. Tapi bukan berarti dengan mudah Kita membeli berbagai benda secara kredit. Tumbuhkan kebiasaan keuangan yang sehat dimulai dari yang sederhana, seperti tak memiliki hutang konsumtif.
Meminimalkan belanja konsumtif
Bertemu teman lama untuk bertukar pikiran di kafe terkadang memang perlu, tapi tak berarti Kita harus melakukannya di setiap Jumat sore. Kita bisa gunakan pengeluaran ini untuk menabung atau memenuhi kebutuhan lain.
Tetapkan tujuan atau cita-cita finansial
Susun target keuangan yang ingin Kita raih secara berkala, bersama pasangan. Tetapkan tujuan spesifik, realistis, terukur dan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan ini membantu Kita lebih fokus merancang keuangan. Misalnya, bercita-cita punya dana pendidikan prasekolah berstkitar internasional dan sebagainya.
Menabung, menabung, menabung
Ubah kebiasaan dan pola pikir. Segera setelah menerima gaji, sisihkan untuk tabungan dalam jumlah yang telah Kita rencanakan sesuai tujuan atau cita-cita finansial keluarga Kita. Sebaiknya, Kita memiliki rekening terpisah untuk tabungan dan kebutuhan sehari-hari.
Ber-investasi-lah
Tentu Kita tak akan puas dengan hanya menunggu tabungan membumbung. Padahal cita-cita Kita untuk keluarga “selangit”. Inilah saat yang tepat untuk juga memikirkan investasi. Kini bentuknya macam-macam. Takut akan risiko investasi?! Tak perlu khawatir, kita bisa cari yang minimal Risk.
Semoga bermanfaat ya MOM :)
#Family #Keuangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar