haloMOM.com haloMOM.com haloMOM.com haloMOM.com haloMOM.com haloMOM.com
1 2 3 4 5 6

Cari Blog Ini

Senin, 02 Maret 2015

Berbagai Macam Pola Asuh Orang Tua dan Karakteristik Anak

halo MOM, Perhatian dan kasih sayang yang didapatkan oleh anak akan membantu dalam proses perkembangan mental anak. Anak yang tumbuh dalam keluarga yang perhatian dan memberikan kasih sayang yang cukup akan memiliki kepribadian yang baik dibandingkan dengan anak yang tumbuh dan dewasa dalam keluarga yang kurang perhatian dan kurang kasih sayang. Ikatan
emosi antara anak dan orang tua akan semakin kuat jika anak mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang cukup dari kedua orang tuanya. Ikatan ini akan terus terjaga hingga anak tumbuh menjadi sosok yang lebih dewasa.

Pola asuh orang tua adalah pola perilaku yang diterapkan pada anak dan bersifat relative konsisten dari waktu ke waktu. Pola perilaku ini dapat dirasakan oleh anak, dari segi negative maupun positif.

Menurut Baumrind (1967), terdapat 4 macam pola asuh orang tua:
Pola asuh Demokratis
Pola asuh Otoriter
Pola asuh Permisif
Pola asuh Penelantar.

Pola Asuh Demokratis
Merupakan pola asuh yang memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi tidak ragu-ragu mengendalikan mereka.

Pola asuh demokratis akan menghasilkan karakteristik anak anak yang mandiri, dapat mengontrol diri, mempunyai hubungan baik dengan teman, mampu menghadapi stress, mempunyai minat terhadap hal-hal baru, dan koperatif terhadap orang-orang lainOrang tua dengan pola asuh ini bersikap rasional, selalu mendasari tindakannya pada rasio atau pemikiran-pemikiran.

Orang tua tipe ini juga bersikap realistis terhadap kemampuan anak, tidak berharap yang berlebihan yang melampaui kemampuan anak. Orang tua tipe ini juga memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan melakukan suatu tindakan, dan pendekatannya kepada anak bersifat hangat.

Pola Asuh Otoriter
Merupakan Pola asuh yang cenderung menetapkan standar yang mutlak harus dituruti, biasanya dibarengi dengan ancaman-ancaman. Misalnya, kalau tidak mau makan, maka tidak akan diajak bicara.

Pola asuh otoriter akan menghasilkan karakteristik anak yang penakut, pendiam, tertutup, tidak berinisiatif, gemar menentang, suka melanggar norma, berkepribadian lemah, cemas dan menarik diri

Orang tua tipe ini juga cenderung memaksa, memerintah, menghukum. Apabila anak tidak mau melakukan apa yang dikatakan oleh orang tua, maka orang tua tipe ini tidak segan menghukum anak. Orang tua tipe ini juga tidak mengenal kompromi, dan dalam komunikasi biasanya bersifat satu arah. Orang tua tipe ini tidak memerlukan umpan balik dari anaknya untuk mengerti mengenai anaknya.

Pola asuh Permisif 
Merupakan Pola Asuh pemanja biasanya memberikan pengawasan yang sangat longgar. Memberikan kesempatan pada anaknya untuk melakukan sesuatu tanpa pengawasan yang cukup darinya. Mereka cenderung tidak menegur atau memperingatkan anak apabila anak sedang dalam bahaya, dan sangat sedikit bimbingan yang diberikan oleh mereka.

Pola asuh permisif akan menghasilkan karakteristik anak-anak yang impulsive, agresif, tidak patuh, manja, kurang mandiri, mau menang sendiri, kurang percaya diri, dan kurang matang secara sosial

Namun orang tua tipe ini biasanya bersifat hangat, sehingga seringkali disukai oleh anak.

Pola asuh tipe yang terakhir adalah tipe Penelantar.
Termasuk dalam tipe ini adalah perilaku penelantar secara fisik dan psikis pada ibu yang depresi. Ibu yang depresi pada umumnya tidak mampu memberikan perhatian fisik maupun psikis pada anak-anaknya.

Pola asuh penelantar akan menghasilkan karakteristik anak-anak yang moody, impulsive, agresif, kurang bertanggung jawab, tidak mau mengalah, Self Esteem (harga diri) yang rendah, sering bolos, dan bermasalah dengan teman

Orang tua tipe ini pada umumnya memberikan waktu dan biaya yang sangat minim pada anak-anaknya. Waktu mereka banyak digunakan untuk keperluan pribadi mereka, seperti bekerja, dan juga kadangkala biayapun dihemat-hemat untuk anak mereka.

Pengaruh Pola Asuh Orangtua dari karakteristik-karakteristik tersebut di atas, MOM dapat mawas diri, MOM masuk dalam kategori pola asuh yang mana. Apabila MOM memahami pola asuh yang mana yang cenderung MOM terapkan, sadar atau tidak sadar, maka MOM dapat segera merubahnya.

MOM juga bisa melihat, bahwa harga diri yang rendah terutama adalah disebabkan karena pola asuh orang tua yang penelantar. Banyak sekali para orangtua terutama para wanita karier yang sudah mempunyai anak yang lebih cinta kepada pekerjaannya daripada kepada anaknya sendiri. Silahkan MOM pilih yang cocok untuk pola asuh Anak yang tepat

Semoga Bermanfaat ya MOM

#Kids #Pendidikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...