35ml per hari dengan waktu lamanya haid antara 2 sampai 7 hari dan paling lama 15 hari. Simak Yukk MOM Macam-Macam Gangguan Haid yang sering kita jumpai :
Tidak Haid Sama Sekali
Gangguan haid ini yaitu gangguan menstruasi lain, amenorhoe atau tidak mendapatkan haid sama sekali, Beberapa hal yang dapat menjadi penyebabnya:
Hymen imperforata, yaitu selaput dara tidak berlubang, sehingga darah menstruasi terhambat untuk keluar. Keadaan ini diketahui bila perempuan sudah waktunya haid, tetapi belum mendapatkannya. Dia mengeluh sakit perut setiap bulan. Hal ini biasanya perlu tindakan operasi untuk melubangi selaput daranya.
Menstruasi Anovulatoire, yaitu rangsangan hormon-hormon yang tidak mencukupi untuk membentuk lapisan dinding rahim, hingga tidak terjadi haid atau hanya sedikit. Kurangnya rangsangan hormon menyebabkan endometrium tidak terbentuk dan seseorang tidak mengalami masa subur karena sel telur tidak terbentuk.
Haid Terlalu Dini
MOM harus segera mencari pertolongan jika mengalami hal-hal berikut:
- Menstruasi pertama (menar che) mulai keluar sebelum usia 8 tahun atau belum mengalami mestruasi sete lah usia melewati 18 tahun.
- Siklus menstruasi kurang dari 14 hari atau lebih dari 35 - 40 hari sekali.
- Lamanya menstruasi lebih daari 14 hari.
- Volume darah haid sangat banyak (ganti pembalut 10 kali per hari).
- Sakit perut sampai tidak bi sa mengerjakan aktivitas harian atau bahkan pingsan atau jika intensitas nyeri makin lama makin bertambah.
- Muncul noktah darah (spot ting) di antara dua siklus haid.
- Warna darah tidak seperti biasa, menjadi lebih keco kelatan atau merah muda segar, atau kalau darah ke luar sampai bergumpal- gumpal.
- Darah berbau anyir, bahkan busuk.
Kelainan pada siklus haid.
Kelainan siklus haid meliputi 3 macam yaitu amenorea, oligomenorea, polimenorea.
Amenorea adalah keadaan dimana seorang wanita tidak mengalami haid. Hal ini normal terjadi pada remaja yang belum pubertas, wanita yang sedang hamil dan menyusui, dan wanita yang telah mengalami menopause.
Oligomenorea adalah keadaan dimana siklus haid memanjang lebih dari biasanya, sedangkan jumlah darah yang keluar tetap sama. Wanita yang mengalami oligomenorea akan mengalami haid yang lebih jarang dari biasanya. Oligomenorea biasanya terjadi karena ketidakseimbangan hormonal pada aksis hipotalamus-hipofisis dan ovarium.
Polimenorea adalah keadaan dimana seorang wanita hanya mempunyai siklus haid yang lebih sering dan kurang dari 21 hari. Wanita yang mengalami polimenora akan mengalami haid hingga 2 kali dalam sebulan bahkan bisa lebih dari 2 kali dengan jumlah haid yang relatif sama atau lebih banyak dari biasanya. Pada umumnya, polimenorea bersifat sementara dan dapat sembuh dengan sendirinya.
Kelainan pada jumlah dan lama haid
Terbagi menjadi 2 yaitu hipermenorea atau menoragia dan hipomenorea.
Hipermenorea yaitu pendarahan haid yang lebih banyak dai normal (lebih dari 80ml perhari) atau lebih lama dari waktu haid pada umunya dan terkadang disertai bekuan darah sewaktu haid. Hipermenorea bisa disebabkan karena infeksi saluran reproduksi, kelainan hormon endokrin, dan kelainan pada rahim, serta pemakaian IUD.
Hipomenorea yaitu pendarahan haid yang lebih pendek dari haid pada umumnya. Biasanya disebabkan karena kurang gizi sehingga kesuburan endometrium berkurang, penyakit menahun dan gangguan hormonal.
Pendarahan diluar haid
Atau biasa disebut Metroragia adalah pendarahan yang tidak teratur dan tidak ada hubungannya dengan haid. Metroragia terjadi diantara 2 waktu haid. Umumnya waktu pendarahan hanya sebentar dan darah yang dikeluarkan hanya sedikit.
Itulah gangguan haid yang sering terjadi pada wanita. Semoga bermanfaat ya MOM, dan jangan lupa konsultasikan dengan dokter apabila MOM mengalami salah satu gangguan haid tersebut dan berlangsung terus-menerus.
#Family #Kesehatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar