Tips Untuk Ibu Bekerja Agar Tenang Saat Jauh dari Si Kecil

halo MOM, Banyak Mommy Mommy modern yang sekarang menjadi seorang Ibu sekaligus bekerja (berkarir). Jangan terlalu sedih ya, ataupun merasa bersalah ketika harus meninggalkan anak di rumah untuk pergi bekerja, apa yang sering Kita rasakan sebagai seorang ibu bekerja?. Kalau kita seorang Ayah sih mungkin gak terlalu masalah, tapi jikalau kita seorang Ibu, ini yang menjadi
permasalahannya. Kita akan kasihan melihatnya menangis, ataukah perasaan bersalah karena tak dapat menemaninya bermain, makan dan mandi.

Kuncinya adalah: 

Ketika harus bekerja dengan alasan apapun, jangan pernah merasa bersalah kepada anak karena Anda harus pergi meninggalkannya untuk bekerja. 

Caranya: Berikan alasan yang masuk akal dan logis untuk dicerna anak. Jangan sekali-kali memberikan anak alasan yang dibuat-buat, seperti, "Mama bekerja untuk membeli susu kamu". Meskipun itu alasan yang tepat, namun bisa membuat anak berpikir, lebih baik ia tidak perlu minum susu yang tidak disukainya daripada ibunya harus bekerja.

Selain menjelaskan tujuan Anda bekerja, jelaskan juga kepada anak bahwa Anda suka melakukan pekerjaan itu. "Jangan hanya beri tahu anak alasan ekonomi saja, tapi jelaskan juga bahwa Anda melakukan pekerjaan itu dengan ikhlas dan senang.

Dengan penjelasan ini, anak juga mengerti bahwa ibunya memiliki pekerjaan yang menyenangkan. Anak menjadi lebih mengerti bahwa ibunya tidak bekerja hanya harus memenuhi kebutuhannya saja, dan lebih "rela" melepas ibunya pergi bekerja.

Ada rasa bersalah melepas tanggung jawab sebagia ibu dan takut jika melewatkan momen berharga mereka. Agar Anda lebih tenang meninggalkan buah hati untuk bekerja, ada beberapa tips yang bisa dilakukan. 

Berikut empat caranya seperti yang dikutip situs kanal CNNMoney:

Serahkan pada pengasuh

Seseorang yang bisa menjaga dan merawat anak di rumah jelas dibutuhkan ketika memutuskan untuk tetap bekerja. Pengasuh dapat membuat aktivitas Anda di luar menjadi lebih fleksibel. Meninggalkan anak kepada orang lain memang bukanlah hal yang mudah. Terkadang ada rasa khawatir dan kurang percaya. Jika itu yang dirasakan, sebaiknya pantau keadaan pengasuh dan anak melalui telepon. Atau dengan memasang kamera cctv 

Mindset Positif

Ibu bekerja sering menangis di dalam hati ketika meninggalkan anak untuk mencari nafkah. Sebagai solusinya, Anda bisa menerapkan sebuah pikiran positif yang memotivasi. Pikirkanlah bahwa meski berat yang Anda lakukan adalah demi memberi masa depan terbaik untuk anak-anak. Lebih baik bersusah sekarang dari pada menyesal di kemudian hari.

Sibukkan anak

Tips lain yang bisa Anda terapkan pada anak-anak adalah dengan menyibukkan kegiatan mereka. Dengan begitu, anak tidak akan merasa kesepian atau selalu mencari ibunya di rumah. Mereka juga bisa menambah kemampuan dari segala aktivitas yang diikuti dan menjadikan lebih mandiri

Rasa bersalah

Rasa bersalah meniggalkan anak pada perawat atau orang tua kerap membuat para ibu menyerah dan meninggalkan pekerjaan. Namun tetap berkarir saat sudah memiliki keturunan bukanlah hal yang buruk. Karena dengan begitu, Anda bisa menunjukkan bahwa ibu mereka adalah seseorang yang berprestasi dan tangguh.

Anda juga bisa menjadi role model yang bisa dicontoh saat mereka dewasa.

Tempat yang Berdekatan

Tempat kerja dan rumah yang berdekatan bisa membuat Anda lebih lega tinggalkan anak bekerja. Karena waktu yang dihabiskan dengan keluarga tidak akan berkurang akibat perjalanan jauh menuju tempat kerja. Selain itu, perasaan akan menjadi lebih tenang karena keberadaan Anda tak begitu jauh dari mereka. Maka dari itu, usahkan tempat kerja tidak terlalu jauh atau terlalu memakan banyak waktu di perjalanan.

Semoga bermanfaat ya MOM :)

#AllAboutMOM #Karir