haloMOM.com haloMOM.com haloMOM.com haloMOM.com haloMOM.com haloMOM.com
1 2 3 4 5 6

Cari Blog Ini

Kamis, 05 Februari 2015

Panduan dan Tahapan Persalinan Normal


halo MOM, Hampir semua ibu atau pasangan suami istri pasti menginginkan buah hatinya melahir dengan persalinan secara normal. Selain tidak mengeluarkan dana yang besar, persalinan secara normal jauh lebih tidak beresiko dibandingkan dengan persalinan secara operasi.Kecuali trend sekarang dimana seorang Ibu lebih suka operasi dibandingkan persalinan Normal dengan
alasan takut sakit, ataupun alasan Estetika perubahan bentuk Vagina setelah melahirkan.

Persalinan yang normal akan berlangsung melalui beberapa tahap. Dalam dunia kedokteran tahapan proses melahirkan amatlah banyak dan sulit untuk dipahami masyarakat awam. Banyak wanita terutama calon ibu muda yang ingin tahu bagaimana berjalannya proses ini namun terkadang mereka tidak mendapatkan penjelasan yang bisa menjawab rasa penasaran mereka. Disini akan coba diulas mengenai tahapan Kelahiran Normal.

Persalinan merupakan keadaan dimana janin yang berada di rahim sudah cukup bulan akan berproses keluar melalui liang vagina ibu. Hal itu merupakan pengertian persalinan yang paling mudah dipahami. Secara umum proses ini terdiri dari tiga fase yaitu adanya kontraksi, tahap pembukaan, dan yang terakhir adalah tahap pengeluaran bayi. Namun perlu dipahami bahwa sebelum MOM merasakan kontraksi bisa saja lebih dulu muncul lendir bercampur darah dari vagina karena serviks mulai membuka dan diikuti dengan pecahnya ketuban. Ini merupakan fase pembukaan awal.

Proses persalinan Normal terbagi dalam dua tahap, diantaranya yaitu:

Tahap Pembukaan
In partu (partus mulai), hal ini ditandai dengan munculnya lendir yang bercampur darah, disebabkan karena serviks sudah mulai mendatar dan membuka. Darah yang keluar ini berasal dari pecahnya pembuluh darah di bagian karnalis servikalis. Hal ini terjadi karena terjadinya pergeseran saat serviks mendatar dan terbuka. Pada tahap pertama ini terdiri dari dua fase yaitu:

Fase Laten: saat dimana pembukaan serviks berlangsung lambat, biasanya sampai pembukaan mencapai 3 cm
Fase aktif: fase ini terbagi lagi atas 3 subfase yaitu akselerasi, deselerasi dan steady

Tahap ini merupakan tahap yang terlama, biasanya berlangsung antara 12-14 jam untuk kehamilan pertama dan berlangsung selama 6-10 jam untuk kehamilan selanjutnya. Saat memasuki tahapan ini mulut rahim akan menjadi tipis dan terbuka disebabkan karena terjadi kontraksi pada rahim secara periodik agar bayi terdorong ke jalan lahir. Pada tiap kontraksi rahim, bayi akan semakin terdorong ke bawah mengikuti jalur lahir sehingga terjadi pembukaan jalan lahir. Tahap pertama persalinan ini dapat dilakukan ketika jalur pembukaannya telah lengkap menjadi 10 cm, yang berarti jalur pembukaan telah sempurna dan bayi dalam kandungan ibu telah siap untuk keluar dari rahim.

Masa transisi ini menjadi masa yang paling sangat sulit bagi ibu. Menjelang berakhirnya tahap pembukaan jalan lahir sudah mendekati sempurna. Kontraksi yang terjadiakan semakin kuat dan semakin intensif. Pada saat tersebut ibu mungkin akan mengalami rasa sakit yang luar biasa, kebanyakan ibu melahirkan yang pernah mengalami masa ini merasakan bahwa saat-saat tersebut merupakan saatyang paling berat. Pertama ibu akan merasakan datangnya rasa sakit pada perut yang sangat luar biasa dan merasakan seperti ada suatu tekanan yang sangat besar dari arah bawah, seperti rasa ingin buang air besar.

Mendekati akhir tahap pertama, kontraksi sudah semakin kuat dan sering, kemudian jika pembukaan jalan lahir bayi sudah mencapai 10 cm berarti bayi sudah siap untuk dilahirkan dan proses melahirkan memasuki tahap kedua.

Tahap Pengeluaran Bayi
Pada tahap pengeluaran janin, rasa sakit pada bagian perut mulai stabil dan terkordinir, cepat, kuat, serta lebih lama, antara 2-3 menit sekali. Kepala janin sudah turun masuk ruang panggul sehingga terjadi tekanan-tekanan pada otot panggul yang secara otomatis/ reflek memunculkan rasa mengejan. Ibu akam merasa seperti ingin buang air besar, ditandai dengan anus terbuka. Pada saat mengejan, kepala janin sudah mulai terlihat, dan vulva (bagian luar dari vagina) terbuka dan perineum (daerah diantara anus dan vagina) meregang. Dengan mengejan secara berangsur-angsur, akan keluar bagian kepala bayi dan diikuti oleh seluruh badan bayi.

Pengalaman menjadi seorang ibu terasa sempurna ketika sudah merasakan bagaimana perjuangan berat saat melewati proses persalinan yang normal. Namun dibalik semua itu, banyak ibu hamil yang merasakan kecemasan atau ketakutan menjelang proses melahirkan.

Hal tersebut wajar adanya, karena proses melahirkan bagi ibu merupakan sebuah proses besar yang harus dilalui. Pikiran, tenaga, hingga mental ibu dikerahkan semua guna melalui proses melahirkan dengan selamat. Salah satu faktor yang menyebabkan rasa khawatir dan cemas ketika akan menghadapi proses persalinan.

Tidak bisa dipungkiri, memang proses melahirkan bayi sangat beresiko baik bagi ibu maupun bayi dalam kandungan. Tentunya hal ini banyak faktor penyebabnya, mulai dari pengalaman melahirkan, dukungan (suami, keluarga), teknik melahirkan, bahkan dari tenaga medisnya mulai dari dokter atau bidan itu sendiri. Tapi dengan persiapan mental dan fisik yang baik, proses persalinan Normal tidak menakutkan seperti yang sering kita dengarkan dari berbagai pengalaman orang.

Semoga bermanfaat ya MOM :)

#Pregnancy #Persalinan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...